Pengeringan lumpur adalah tautan utama dalam perawatan lumpur, yang secara langsung mempengaruhi metode pembuangan dan manfaat ekonomi berikutnya. Saat ini, teknologi utama dibagi menjadi dua kategori: pengeringan suhu rendah (40-80 ℃) dan pengeringan suhu tinggi (150-400 ℃).
1. Perbandingan prinsip teknis
- Teknologi Pengeringan Suhu Rendah
Prinsip Kerja: Pemanasan tidak langsung dengan pompa panas, energi matahari atau uap, suhu biasanya dikendalikan pada 40-80 ℃, dan pengurangan lumpur dicapai dengan menguap secara perlahan air.
Peralatan Representatif: Pompa panas pengering suhu rendah, pengering sabuk suhu rendah, gudang pengeringan lumpur surya.
Keuntungan inti: Konsumsi energi rendah (nilai COP pompa panas dapat mencapai 3-5), tidak ada risiko ledakan debu, tingkat retensi bahan organik yang tinggi (cocok untuk pemanfaatan sumber daya).
- Teknologi Pengeringan Suhu Tinggi
Prinsip Kerja: Udara panas suhu tinggi langsung (150-400 ℃) digunakan untuk dengan cepat menguap air melalui batubara, gas atau pemanasan listrik. Beberapa teknologi dapat dibakar secara bersamaan.
Peralatan representatif: pengering kiln putar, pengering tempat tidur terfluidisasi, pengering semprot.
Keuntungan inti: Kecepatan pengeringan cepat (efisiensi pemrosesan tinggi), sterilisasi menyeluruh (cocok untuk lumpur limbah berbahaya), dan pengurangan insinerasi dan volume terkoordinasi.
2. Perbandingan efisiensi energi dan biaya operasi
Indikator | Pengeringan suhu rendah | Pengeringan suhu tinggi |
Jenis Konsumsi Energi | Listrik (terutama pompa panas) | Batubara/Gas/Listrik |
Konsumsi Energi Unit | 200-400 kWh/ton air | 800-1200 kWh/ton air |
Efisiensi termal | 60%-80% | 30% -50% (sejumlah besar kehilangan panas) |
Biaya operasi | Relatif rendah (sekitar 50-100 yuan/ton lumpur basah) | Lebih tinggi (sekitar 150-300 yuan/ton lumpur basah) |
Biaya perawatan | Rendah (tidak ada korosi suhu tinggi) | Tinggi (penggantian bahan refraktori yang sering) |
3. Perbandingan Perlindungan dan Keselamatan Lingkungan
(1) emisi gas limbah
Pengeringan suhu rendah: Tidak ada polutan seperti dioksin dan NOX; Sejumlah kecil gas limbah, mudah ditangani (kondensat dapat digunakan kembali)
Pengeringan suhu tinggi: Membutuhkan sistem pengolahan gas ekor (SCR, filter tas, dll.), Suhu tinggi dapat menghasilkan dioksin (risiko lebih tinggi dari lumpur limbah berbahaya)
(2) Keamanan
Pengeringan suhu rendah: Tidak ada risiko ledakan debu (suhu di bawah 80 ° C); Operasi peralatan yang stabil, tingkat kegagalan yang rendah
Pengeringan suhu tinggi: Desain tahan ledakan diperlukan (konsentrasi debu tinggi dan mudah untuk meledak); Komponen suhu tinggi mudah rusak (seperti retak bahan refraktori)
4. Skenario aplikasi yang disarankan
- Situasi di mana pengeringan suhu rendah lebih disukai
Lumpur kota (kadar air 60%-80%)
Kandungan bahan organik tinggi (seperti pabrik makanan, lumpur pabrik kertas)
Kebutuhan untuk pemanfaatan sumber daya (pupuk, bahan baku bahan bangunan)
Persyaratan perlindungan lingkungan yang ketat (pembatasan emisi yang tidak terorganisir)
- Situasi di mana pengeringan suhu tinggi lebih disukai
Lumpur limbah berbahaya (mengandung logam berat, patogen)
Perlu dibakar secara bersamaan (seperti kimia, lumpur farmasi)
Skala pemrosesan yang sangat besar (lini tunggal> 200 ton/hari)
5. Tren Industri: pengeringan suhu rendah menjadi arus utama
Dengan kemajuan kebijakan "karbon ganda", teknologi pengeringan suhu rendah menggantikan proses suhu tinggi tradisional karena konsumsi energi yang rendah dan keunggulan polusi nol:
Dukungan Kebijakan: Banyak tempat yang melarang penggunaan boiler berbahan bakar batubara untuk mengeringkan lumpur, dan teknologi pompa panas menikmati subsidi.
Peningkatan Teknologi: Pompa panas baru pengering suhu rendah dapat mengurangi kadar air dari 80% menjadi 30% dan mengurangi konsumsi energi sebesar 20%.